Metode Transmisi Sunnah: Studi Sistematik atas Teknik Periwayatan Hadits dalam Tradisi Keilmuan Islam
Main Article Content
Abstract
Artikel ini membahas secara mendalam mengenai teknik-teknik periwayatan hadits yang digunakan oleh para ulama dalam menjaga keotentikan dan kesinambungan transmisi sunnah Nabi Muhammad SAW. Dalam tradisi keilmuan Islam, periwayatan hadits tidak dilakukan secara serampangan, melainkan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah yang ketat, baik dalam proses penerimaan (tahammul) maupun penyampaian (ada’) hadits. Delapan teknik utama yang dikenal dalam ilmu hadits klasik, yaitu as-sama’, al-qira’ah, al-ijazah, al-munawalah, al-mukatabah, al-i’lam, al-washiyyah, dan al-wijadah, dijelaskan secara sistematis dengan merujuk pada sumber-sumber primer dan sekunder otoritatif. Setiap teknik memiliki karakteristik, syarat, redaksi lafal, serta kedudukan hukum yang berbeda-beda, yang turut mempengaruhi validitas sanad suatu riwayat. Pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka digunakan untuk menganalisis praktik dan implikasi dari teknik-teknik tersebut. Hasil kajian menunjukkan bahwa kompleksitas dan ketelitian dalam sistem periwayatan menjadi bukti kuat atas kesungguhan ulama dalam menjaga integritas sabda Nabi. Kajian ini juga relevan untuk konteks modern, terutama dalam penguatan metodologi studi hadits serta perlindungan terhadap otentisitas ajaran Islam dari distorsi.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.