Kontribusi Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Meningkatkan Daya Saing dan Layanan Pendidikan
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi Kontribusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam meningkatkan daya saing dan kualitas layanan pada lembaga pendidikan. Latar belakang masalah berkaitan dengan persaingan ketat antarsekolah di era digital dan kebutuhan untuk memanfaatkan TIK sebagai pendorong efisiensi serta efektivitas operasional. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi mekanisme integrasi TIK—meliputi sistem informasi manajemen, platform e-learning, dan jaringan kolaborasi seperti SchoolNet—serta menilai dampaknya terhadap pertumbuhan jumlah peserta didik, profesionalisme tenaga kependidikan, dan akuntabilitas keuangan. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitatif, dengan pengumpulan data melalui kuesioner pada 50 kepala sekolah dan 200 guru, serta wawancara mendalam pada 10 praktisi TIK pendidikan. Hasil menunjukkan bahwa lembaga yang mengadopsi TIK secara menyeluruh mengalami peningkatan rata-rata pendaftaran siswa sebesar 30 %, penurunan kesalahan administrasi 25 %, dan kenaikan indeks kepuasan orang tua 20 %. Temuan ini menegaskan pentingnya pengembangan infrastruktur TIK dan pelatihan berkelanjutan sebagai strategi kunci untuk mempertahankan keunggulan kompetitif di dunia pendidikan.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Adisel, A., & Pranosa, H. (2020). Sarana dan Prasarana Teknologi dalam Pendidikan. Jurnal Teknologi Pendidikan, 5(2), 45–59.
Davis, F. D. (1989). Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance of information technology. MIS Quarterly, 13(3), 319–340.
Elsa Fara Media. (2022). SchoolNet: Inovasi Jaringan Sekolah Digital. Bandung: Media Edukasi.
Eskak, S. (2020). Peran teknologi informasi dan komunikasi dalam administrasi pendidikan. Jurnal Manajemen Pendidikan, 8(1), 12–28.
Khori, A. (2016). Strategi pembangunan mutu lembaga pendidikan. Jurnal Ilmu Manajemen, 4(3), 101–115.
Kementerian Pendidikan Nasional. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemdiknas.
Kuntari, E. (2021). Implementasi strategi manajemen Porter dalam pendidikan. Jurnal Administrasi Pendidikan, 10(1), 77–90.
Lindeb, A. (2022). Literatur digital sebagai sumber belajar di era teknologi. Jurnal Teknologi dan Pendidikan, 6(1), 33–47.
Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., & Berry, L. L. (1988). SERVQUAL: A multiple-item scale for measuring consumer perceptions of service quality. Journal of Retailing, 64(1), 12–40.
Porter, M. E. (1985). Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance. New York: Free Press.
Salsabila, N., Fitriana, F., Tetuko, A., Santoso, B., & Al-Falah, M. (2022). Pembelajaran virtual pada masa pandemi. Jurnal Pendidikan Jarak Jauh, 3(2), 99–114.
Ulinafiah, A., & Wiyani, Y. (2019). Transformasi digital dalam pengelolaan keuangan pendidikan. Jurnal Akuntansi dan Teknologi Informasi, 7(4), 205–222.
Wiyani, Y. (2017). Daya saing lembaga pendidikan: Konsep dan implementasi. Jurnal Manajemen dan Pendidikan, 5(2), 88–102.
Wulandari, L., & Prasetya, D. (2020). Pengaruh TIK terhadap profesionalisme tenaga kependidikan. Jurnal Humaniora dan Pendidikan, 2(1), 55–68.
Zakaria, A., Yuniati, S., & Puspitasari, R. (2023). Daya saing lembaga pendidikan di era digital. Jurnal Inovasi Pendidikan, 9(1), 120–137.