Analisis Risiko Paparan Zat Beracun di Lingkungan Kerja: Studi Kasus pada Industri Kimia
Main Article Content
Abstract
Industri kimia dan minyak serta gas memiliki risiko tinggi terhadap paparan zat beracun seperti hydrogen sulfida (H₂S), benzena, dan ammonia yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko paparan zat beracun di lingkungan kerja serta menilai efektivitas upaya pengendalian yang telah diterapkan. Metode yang digunakan adalah literature review terhadap berbagai jurnal dan laporan kasus dalam lima tahun terakhir yang membahas paparan zat toksik di industri migas. Hasil menunjukkan bahwa paparan H₂S di sumur produksi PT XYZ dapat mencapai >4.000 ppm, benzena di laboratorium kilang mencapai 5 ppm (di atas NAB), dan paparan ammonia di pabrik pupuk meski masih dalam batas NAB tetap menimbulkan gangguan saluran pernapasan. Pengendalian yang diterapkan meliputi penggunaan metode ALOHA, FMEA, dan HAZOP serta penerapan hierarki pengendalian risiko. Rekomendasi dari studi ini adalah perlunya peningkatan deteksi dini, pelatihan pekerja, evaluasi berkala sistem keselamatan, dan pendekatan terpadu antara teknologi, manajemen, dan edukasi guna menekan risiko paparan zat beracun di tempat kerja.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Alroomi, A. S., & Mohamed, S. (2021). Occupational stressors and safety behaviour among oil and gas workers in Kuwait: The mediating role of mental health and fatigue. International Journal of Environmental Research and Public Health. https://doi.org/10.3390/ijerph182111700
Calderon, J., Sorensen, C., Lemery, J., Workman, C. F., Linstadt, H., & Bazilian, M. D. (2022). Managing upstream oil and gas emissions: A public health-oriented approach. Journal of Environmental Management.
Faiz, M. L., Abidin, A. U., & Maziya, F. B. (2021). Exposure analysis of benzene in workplace control room A and B PT X. Seminar SESPAS.
Firmansyah, D. D., Khambali, I., & Koerniasari, K. (2020). Analisis risiko pajanan gas ammonia (NH₃) pada pekerja pabrik Ammonia I PT. Petrokimia Gresik. GEMA Lingkungan Kesehatan, 18(3), 31–36.
Junior, N., S. K., Samuel, C., Sansuddin, N., Hussin, M. F., Hapani, M., Musa, N. A., & Husna, K. A. (2024). Challenges in managing emergency offshore: A comparison of offshore and onshore perspectives. Journal of Loss Prevention in the Process Industries.
Mardy, D. O., & Yuamita, F. (2025). Analisis K3 dalam proses COC mesin reaktor dengan metode HIRADC di PT. Pertamina RU VI. Jurnal Multidisiplin Ilmu Akademik, 2(4), 95–103. https://doi.org/10.61722/jmia.v2i4.539
Murtopo, S. A., & Chimayati, R. L. (2023). Kajian pengelolaan kecelakaan kerja industri minyak dan gas lepas pantai (offshore) dengan metode Failure Mode Effect dan Analisis (FMEA). Unbara Environmental Engineering Journal, 3(2), 77–86.
Naulina, R. Y., Stiawan, E., Nendissa, S. J., Nendissa, D. M., Sari, D. A., Ariyanti, D., Sulistyo, A. B., Siahaya, A. N., Fatnah, N., Rahim, H., Rosmawati, A., Khurniyati, M. I., & Fahmi, A. (2023). Kimia industri (A. Masruroh, Ed.; 1st ed.). Widina Media Utama.
Ningsih, D. P., & Yen, L. D. (2018). Penanganan korban meninggal pada kasus intoksikasi H₂S (hidrogen sulfida). Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat.
Nugroho, A. C., & Sundana, S. (2023). Analisis potensi bahaya dan mitigasi risiko metode Job Safety Analysis (JSA) di laboratorium kimia PT XYZ. Jurnal Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 5(1), 25–32.
Palini, R. A., & AR, H. (2022). Analisis alat pendeteksi gas hidrogen sulfida menggunakan Hazard and Operability di perusahaan minyak dan gas. Jurnal TEKNO, 19(1), 10–20.
Parasram, V., Soias-Morales, C., & Reichard, A. (2024). Severe work-related injuries in the oil and gas extraction industry – 32 federal occupational safety and health administration jurisdictions, United States, January 2015 – July 2022. Occupational Safety Bulletin, 12(1), 1–15.
Rana, L., Dahlberg, S., Steinmaus, C., & Zhang, L. (2021). Benzene exposure and non–Hodgkin lymphoma: A systematic review and meta-analysis of human studies. The Lancet Planetary Health, 5(12), e875–e885. https://doi.org/10.1016/S2542-5196(21)00149-2
Ridha, A. E., & Hanggara, F. D. (2023). Model area explosion pada storage benzene di industri refinery minyak bumi (Studi kasus: PT. Pertamina Refinery IV Cilacap). Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri, 7(1), 45–55. https://doi.org/10.35194/jmtsi.v7i1.2011
Surendra, D. A., Imantaka, C. A., Putri, S. M., & Sriana, T. (2024). Optimalisasi pengendalian bahaya H₂S di sumur produksi dengan menggunakan metode ALOHA pada Central Processing Plant PT. XYZ. SNTEM, 4(1), 100–110.
Waningsih, T. D. R., Nugroho, A., & Dhani, M. R. (2018). Analisis risiko kebocoran pada sulfur furnace pabrik asam sulfat di perusahaan penghasil pupuk. Jurnal Teknik Kimia dan Energi, 2(1), 65–73.