Dayah Sebagai Institusi Sosial: Fungsi, Tantangan, Dan Perubahan Dalam Masyarakat Aceh
Main Article Content
Abstract
Lembaga pendidikan dayah di Aceh telah lama berfungsi sebagai institusi sosial yang membentuk karakter dan spiritualitas masyarakat. Namun, modernisasi dan perubahan sosial yang pesat membawa berbagai tantangan struktural dan kultural bagi keberlanjutan sistem pendidikan dayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk-bentuk tantangan dan gejala anomi yang dialami dayah dalam konteks perubahan sosial. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif deskriptif dengan pendekatan historis dan sosiologis. Teori utama yang digunakan adalah konsep anomi dari Emile Durkheim, yang menjelaskan kondisi keterasingan sosial akibat perubahan norma dan peran dalam masyarakat. Hasil kajian menunjukkan bahwa modernisasi menuntut dayah untuk menyesuaikan diri melalui pembaruan kurikulum, manajemen pendidikan, serta integrasi dengan sistem pendidikan formal, meskipun perubahan ini tidak jarang menimbulkan ketegangan antara nilai tradisi dan kebutuhan zaman. Dengan demikian, respons adaptif dayah terhadap perubahan menjadi kunci penting dalam mempertahankan eksistensinya sebagai lembaga sosial keagamaan.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
