Sambal Asam Sebagai Kuliner Lokal Khas Bangka: Kajian Deskriptif Kualitatif Dalam Perspektif Gastronomi
Main Article Content
Abstract
Sambal asam adalah kuliner musiman khas Pulau Bangka yang hanya muncul pada perayaan besar seperti Lebaran, Idul Adha, dan Maulid Nabi. Makanan ini bukan hanya sekedar hidangan, melainkan juga simbol budaya yang mencerminkan nilai sosial dan tradisi masyarakat Bangka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sambal asam melalui perspektif gastronomi dengan fokus pada empat elemen utama: sejarah, budaya, lanskap geografis, dan metode memasak. Sambal asam dipengaruhi oleh kearifan lokal masyarakat Bangka, yang memanfaatkan bahan-bahan seperti ebi, santan, dan gula merah, yang dipengaruhi oleh kondisi geografis dan etnis setempat. Proses memasak sambal asam yang berbasis pada intuisi dan pengalaman keluarga menggambarkan metode empiris yang diteruskan secara turun-temurun. Dalam budaya konsumsi, sambal asam sangat erat kaitannya dengan tradisi nganggung, yaitu makan bersama dalam perayaan adat, yang memperkuat hubungan sosial dan kebersamaan antarwarga. Penelitian ini menegaskan bahwa sambal asam lebih dari sekedar makanan musiman, tetapi juga sebagai sarana untuk melestarikan dan mewariskan tradisi budaya kuliner Bangka kepada generasi mendatang.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.