Inovasi Makanan Tradisonal (Tiliaya) Dikombinasi Tanaman Lokal (Singkong) untuk Mencegah Stunting di Desa Pentadu Barat, Kab. Boalemo, Gorontalo
Main Article Content
Abstract
Stunting merupakan masalah serius yang berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan menerapkan inovasi makanan tradisional, khususnya kombinasi Talam Tiliaya (TALTIL) dan Agar-Agar Singkong Rebus (ASING), sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Pentadu Barat, Kabupaten Boalemo. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode tindakan (Action Research), yang melibatkan sosialisasi dan pelatihan kepada 30 keluarga yang memiliki anak balita. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi dan cara mengolah bahan makanan lokal, khususnya singkong, untuk menciptakan makanan bergizi. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan tetapi juga keterampilan masyarakat dalam memproduksi makanan tambahan yang sehat. Dengan demikian, inovasi ini diharapkan dapat menurunkan angka stunting dan meningkatkan status gizi anak di desa tersebut. Kesimpulannya, dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan kader kesehatan sangat penting untuk memastikan keberlanjutan inisiatif pencegahan stunting di masa depan.
Downloads
Download data is not yet available.
Article Details
How to Cite
Daud, D. R., Moko, M. Y. ., & Kadir, R. . (2025). Inovasi Makanan Tradisonal (Tiliaya) Dikombinasi Tanaman Lokal (Singkong) untuk Mencegah Stunting di Desa Pentadu Barat, Kab. Boalemo, Gorontalo. PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Humaniora, 4(3), 4978–4982. https://doi.org/10.56799/peshum.v4i3.9218
Issue
Section
Articles

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.