Strategi Florikultura sebagai Daya Tarik Wisata dalam Mendukung UMKM Masyarakat Kota Tomohon
Main Article Content
Abstract
Florikultura atau budidaya tanaman hias memiliki potensi besar sebagai daya tarik wisata yang berkontribusi pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Tomohon. Kota ini dijuluki sebagai 'Kota Bunga' berkat festival bunga tahunannya yang telah menjadi salah satu ikon utama pariwisata lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana florikultura dapat meningkatkan daya tarik wisata, memberdayakan UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, melibatkan wawancara mendalam, observasi langsung, serta analisis dokumen dengan pendekatan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa florikultura memperkuat identitas wisata Kota Tomohon, keberlanjutan UMKM di sektor agribisnis, festival bunga, destinasi wisata tematik, dan pasar tanaman hias sebagai potensi wisata dalam meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat lokal. Terdapat juga tantangan dalam pengelolaan kualitas produk, dan inovasi pemasaran. Untuk itu, kolaborasi antara pemerintah, pelaku UMKM, masyarakat serta stakeholder dibutuhkan guna memaksimalkan potensi florikultura sebagai daya tarik wisata yang berkelanjutan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kualitas sumber daya manusia, market florikultura, dan integrasi florikultura dalam program pariwisata daerah sebagai strategi untuk memperkuat posisi Kota Tomohon sebagai destinasi wisata unggulan berbasis florikultura.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.