Strategi Florikultura sebagai Daya Tarik Wisata dalam Mendukung UMKM Masyarakat Kota Tomohon

Main Article Content

Christine Porajow
Steven Yones Kawatak
Jecia Rondonuwu

Abstract

Florikultura atau budidaya tanaman hias memiliki potensi besar sebagai daya tarik wisata yang berkontribusi pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Tomohon. Kota ini dijuluki sebagai 'Kota Bunga' berkat festival bunga tahunannya yang telah menjadi salah satu ikon utama pariwisata lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana florikultura dapat meningkatkan daya tarik wisata, memberdayakan UMKM, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, melibatkan wawancara mendalam, observasi langsung, serta analisis dokumen dengan pendekatan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa florikultura memperkuat identitas wisata Kota Tomohon, keberlanjutan UMKM di sektor agribisnis, festival bunga, destinasi wisata tematik, dan pasar tanaman hias sebagai potensi wisata dalam  meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat lokal. Terdapat juga tantangan dalam pengelolaan kualitas produk, dan inovasi pemasaran. Untuk itu, kolaborasi antara pemerintah, pelaku UMKM, masyarakat serta stakeholder dibutuhkan guna memaksimalkan potensi florikultura sebagai daya tarik wisata yang berkelanjutan. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kualitas sumber daya manusia, market florikultura, dan integrasi florikultura dalam program pariwisata daerah sebagai strategi untuk memperkuat posisi Kota Tomohon sebagai destinasi wisata unggulan berbasis florikultura.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Porajow, C., Kawatak, S. Y., & Rondonuwu, J. (2025). Strategi Florikultura sebagai Daya Tarik Wisata dalam Mendukung UMKM Masyarakat Kota Tomohon. PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Humaniora, 4(3), 3717–3731. https://doi.org/10.56799/peshum.v4i3.8477
Section
Articles