Adaptasi Guru terhadap Integrasi Kecerdasan Buatan dalam Pembelajaran: Studi Kualitatif di Sekolah Berbasis Teknologi
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi pengalaman guru dalam mengadaptasi kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran di sebuah sekolah menengah berbasis teknologi di Tangerang Selatan, Banten, menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 8 guru yang dipilih secara purposive dan observasi terhadap 1 kelas untuk mengamati penerapan AI seperti chatbot dan aplikasi pembelajaran adaptif. Analisis tematik mengungkap bahwa guru mengakui manfaat AI, seperti efisiensi tugas rutin dan personalisasi pembelajaran, namun menghadapi tantangan teknis akibat literasi digital rendah dan minimnya pelatihan. Strategi adaptasi meliputi belajar mandiri dan kolaborasi antar-guru, mencerminkan upaya menyeimbangkan teknologi dengan pedagogi. Persepsi guru bercampur: positif terhadap keterlibatan siswa, tetapi skeptis terhadap berkurangnya interaksi manusiawi. Observasi menunjukkan penggunaan AI terbatas pada fungsi dasar, dengan guru tetap menjadi fasilitator utama. Dukungan institusi yang lemah menjadi hambatan signifikan. Penelitian menyimpulkan bahwa adaptasi guru terhadap AI dipengaruhi oleh manfaat, tantangan, strategi, dan dukungan lingkungan, menekankan perlunya pelatihan intensif untuk mengoptimalkan integrasi teknologi. Temuan ini memberikan wawasan bagi pendidikan berbasis teknologi di Indonesia dan dasar untuk studi lanjutan.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.