Pemberian Gawai Pada Anak Usia Dini (Studi Kasus Pada Ibu Bekerja)
Main Article Content
Abstract
Gawai tidak seharusnya digunakan oleh anak usia dini, tetapi saat ini kebanyakan ibu memilih untuk memberikan gawai pada anak yang masih tergolong anak usia dini karena beberapa alasan salah satunya karena tidak ingin diganggu saat bekerja dan ingin secepatnya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif ibu yang bekerja memberikan gawai pada anak usia dini, faktor-faktor yang memengaruhi motif ibu, dan dampak penggunaan gawai pada anak usia dini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan observasi. Responden dalam penelitian ini melibatkan 2 orang ibu bekerja yang memiliki anak usia dini dan 4 orang keluarga responden sebagai informan tambahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif ibu yang bekerja memberikan gawai pada anak usia dini ada dua, yaitu motif biogenik dan motif sosiogenik. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi motif ibu memberikan gawai pada anak usia dini, yaitu pengetahuan dan pekerjaan ibu. Pemberian gawai pada anak usia dini memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif pada perkembangan kognitif anak usia dini, yaitu anak belajar tentang agama dan meniru gerakan melalui penggunaan gawai, sedangkan dampak negatifnya, yaitu berpengaruh pada perkembangan bahasa, perkembangan sosial, disregulasi emosi, kesehatan mata, bahkan sampai membuat anak usia dini menjadi kecanduan terhadap gawai.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.