Peran Kesepian dan Stres Akademik terhadap Kesejahteraan Psikologis pada Mahasiswa Tingkat Akhir
Main Article Content
Abstract
Proses penyusunan tugas akhir bagi mahasiswa dapat menimbulkan berbagai hambatan baik dari faktor internal maupun eksternal yang berpotensi berdampak signifikan terhadap kesejahteraan psikologis, seperti stres, kehilangan motivasi, dan kesepian akibat berkurangnya interaksi dan dukungan sosial. Hambatan-hambatan ini dapat mempengaruhi aspek lain dalam kehidupan mahasiswa tingkat akhir, sehingga perlu mendapatkan perhatian serius untuk memitigasi dampak negatif tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kesepian dan stres akademik terhadap tingkatan kesejahteraan psikologis yang dirasakan mahasiswa tingkat akhir. Penelitian dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling yang melibatkan 116 mahasiswa tingkat akhir Universitas Udayana. Pengumpulan data dilakukan secara daring menggunakan kuesioner yang terdiri atas; Skala Kesejahteraan Psikologis, Skala Kesepian dan Skala Stres Akademik. Hasil uji regresi linear berganda menunjukkan bahwa kesepian dan stres akademik secara bersama sama berperan terhadap kesejahteraan psikologis sebesar 64,9% (F = 104,484; signifikansi <0,001). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesepian dan stres akademik berkontribusi terhadap penurunan kesejahteraan psikologis mahasiswa tingkat akhir, disarankan bagi mahasiswa untuk tetap menjalin hubungan positif serta mengelola stres sehingga kesejahteraan psikologis terjaga
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.