Pengaruh Inventory Turnover, Accounts Receivable Turnover, dan Accounts Payable Turnover terhadap Return on Total Assets (Studi pada Perusahaan Sektor Consumer Non-Cyclicals yang Terdaftar di BEI Periode 2019-2023)
Main Article Content
Abstract
Perusahaan dalam sektor consumer non-cyclicals, sebagaimana perusahaan pada umumnya, perlu mengelola aktivitas operasionalnya secara efektif dan efisien sebagai kunci dalam meningkatkan profitabilitas. Kegagalan dalam menjalankan pengelolaan operasional yang baik dapat menghambat kelangsungan usaha dan berdampak negatif terhadap kinerja keuangan, sebagaimana tercermin dari penutupan seluruh gerai Giant di Indonesia pada Juli 2021. Fenomena tersebut menegaskan pentingnya efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan yang dapat diukur menggunakan activity ratio, khususnya inventory turnover, accounts receivable turnover, dan accounts payable turnover. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ketiga rasio tersebut terhadap return on total assets pada perusahaan sektor consumer non-cyclicals yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019–2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan hypothetico-deductive method dengan pendekatan kausalitas. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, sehingga memperoleh 14 perusahaan. Data laporan keuangan perusahaan diolah menggunakan Microsoft Excel dan dianalisis dengan SPSS versi 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inventory turnover berpengaruh negatif terhadap return on total assets, sedangkan accounts receivable turnover dan accounts payable turnover berpengaruh positif. Secara simultan, ketiga variabel tersebut terbukti berpengaruh terhadap return on total assets.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.