Penerapan Terapi Bermain Mewarnai Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Di SLB Negeri Samarinda
Main Article Content
Abstract
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) merupakan anak dengan karakteristik berbeda dibandingkan anak-anak pada umumnya. Tujuan pelaksanaan kegiatan terapi mewarnai pada Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Negeri Samarinda adalah sebagai upaya peningkatan kemampuan mototik halus anak, meningkatkan konsentrasi, serta membantuk mengekspresikan emosi mereka.. Metode yang digunakan adalah dengan program bimbingan melalu terapi mewarnai. Pelaksanaan ini dilakukan pada tanggal 31 Oktober 2024 dengan tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil menunjukkan bahwa terapi mewarnai memberikan dampak positif terhadap perkembangan anak. Anak-anak mampu menggenggam dan menggerakkan krayon dengan baik, menunjukkan peningkatan konsentrasi, serta mampu mengekspresikan perasaan mereka melalui pilihan warna. Terapi mewarnai juga meningkatkan rasa percaya diri dan kemandirian anak. Berdasarkan hasil ini, disarankan agar terapi mewarnai dapat dijadikan bagian dari kurikulum harian di SLBN untuk lebih mendukung perkembangan motorik, emosi, dan kreativitas anak-anak berkebutuhan khusus.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ambarwati, R., & Yuliantika, R. (2020). Efektivitas Terapi Menggambar Dan Mewarnai Berkelompok Terhadap Perkembangan Psikososial Anak Retardasi Mental. Jurnal Keperawatan GSH, 9(2), 11–19.
Dewi, C. R. (2022). Pembelajaran Konsep Dasar Mewarnai pada Anak Autis. ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(1), 36–44. https://journal-nusantara.com/index.php/JIM/article/view/1137
Kemba, L. N., Amalia, A., & Samodra, Y. T. (2024). Meningkatkan Perkembangan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mewarnai. Montessori Jurnal Pendidikan Kristen Anak Usia Dini, 5(2), 21–30. https://doi.org/10.37010/int.v2i2.414
Latip, A., Sari, R. S., & Ratnasari, F. (2022). Literature Review: Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Terhadap Tingkat Kooperatif Anak Prasekolah yang Menjalani Hospitalisasi. COMSERVA: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 2(3), 210–216. https://doi.org/10.59141/comserva.v2i2.230
Paschalia, Y. P. M., Cahyani, S. L., Doondori, A. K., Budiana, I., & Patmawati, T. A. (2024). Terapi Bermain pada Anak Berkebutuhan Khusus di Panti Asuhan Bhakti Luhur Ende. Idea Pengabdian Masyarakat, 4(02), 74–78. https://doi.org/10.53690/ipm.v2i02.230
Sari, P. I., Pordaningsih, R., Erwinsyah, E., & Prasetya, R. D. (2023). Penerapan Terapi Bermain Mewarnai untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Hospitalisasi pada Anak Usia 3-6 Tahun: Studi Kasus. Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, 4(1), 109–115. https://doi.org/10.22437/jini.v4i1.25069