Menguji Narasi Anti Korupsi dalam Larangan THR dengan Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk

Main Article Content

Agung Setia Budi
Agus Hamdani

Abstract

Penelitian ini menganalisis empat berita terkait larangan permintaan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pemerintah dan pengusaha oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menggunakan analisis wacana kritis model Teun A. Van Dijk. Model ini mengkaji struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro dalam teks berita. Struktur makro menyoroti tema utama tentang pencegahan pungutan liar dan penegakan integritas pemerintahan. Superstruktur menunjukkan pola penyajian berita yang sistematis, dari pemaparan larangan hingga urgensi kebijakan. Struktur mikro menyoroti pemilihan kata dan kalimat yang memperkuat sikap tegas pemerintah terhadap praktik permintaan THR yang tidak sah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis wacana. Data diperoleh dari empat berita yang dianalisis berdasarkan model Van Dijk untuk memahami bagaimana teks berita dikonstruksi serta dipengaruhi oleh konteks sosial dan ideologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat berita membangun narasi yang memperkuat legitimasi kebijakan Dedi Mulyadi dalam menegakkan pemerintahan yang bersih. Penyajian fakta yang jelas, kutipan langsung, serta gaya bahasa tegas menunjukkan bagaimana media membentuk persepsi publik terhadap isu ini. Penelitian ini memberikan wawasan lebih dalam tentang bagaimana teks berita diproduksi dan mempengaruhi pemahaman masyarakat terhadap fenomena sosial yang diberitakan.


Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Teun A. Van Dijk, Berita Online

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Budi, A. S. ., & Hamdani, A. (2025). Menguji Narasi Anti Korupsi dalam Larangan THR dengan Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk . Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(3), 822–837. https://doi.org/10.56799/joongki.v4i3.8549
Section
Articles

References

Adetunji, A. (2006). Inclusion and exclusion in political discourse: Deixis in Olusegun Obasanjo’s speeches. Journal of Language and Linguistics. 5(2), Hal. 177-191.

Albaburrahim. (2017). Analisis Wacana Kritis Pada Pemberitaan Kasus Papa Minta Saham Di Metro TV. Lingua Franca. Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 5 (2), Hal 1-12.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Peneltian: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Badara A. (2012). Analisis Wacana, Teori, Metode, dan Penerapannya Pada Media. Kencana Prenada Media Group.

Baryadi, P. (2002). Dasar-dasar Analisis Wacana dalam Ilmu Bahasa. Yogyakarta: Pustaka Gondhosuli.

Brown, G & Yule, G. (1984). Discouse Analysis. Cambridge University Press.

Coulthard M. (1979). An Introduction to Discourse Analysis. Longman.

Darma, Y. A. (2009). Analisis wacana kritis. Yrama Widya bekerja sama dengan Jurusan Pendididikan Bahasa dan Sastra Indonesia (FPBS UPI). https://books.google.co.id/books?id=S63dSAAACAAJ

Eriyanto. (2009). Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media (N. Huda (ed.); VII). LKiS.

Eriyanto. (2011). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: Percetakan Lkis.

Harimurti, K. (2008). Kamus Linguistik. Gramedia Pustaka Utama.

Hermina. (2014). Analisis Wacana Berita KisahKisah Dari Perbatasan Negara (Liputan Khusus Edisi Minggu 12 Juni 2011 Kaltim Post). Ejournal Ilmu Komunikasi, 2(3), 229–243. https://ejournal.ilkom.fisipunmul.ac.id/site/?p=1537

Hermina. (2014). Analisis Wacana Berita KisahKisah Dari Perbatasan Negara (Liputan Khusus Edisi Minggu 12 Juni 2011 Kaltim Post). Ejournal Ilmu Komunikasi, 2(3), 229–243. https://ejournal.ilkom.fisipunmul.ac.id/site/?p=1537.

Humaira, H. W. (2018). Analisis Wacana Kritis (AWK) Model Teun A. Van Dijk pada Pemberitaan Surat Kabar Republika. Literasi, 2(1), 32–40. https://jurnal.unigal.ac.id/index.ph p/literasi/article/view/951

Imam, A. F. (2012). Analisis Wacana Van Dijk Pada Lirik Lagu Irgaa Tani (My Heart Will Go On). Journal Of Arabic Learning And Teaching, 1 (1) . Hal. 1-8.

Jørgensen, M., & Phillips, L. J. (2007). Analisis wacana: teori & metode. Pustaka Pelajar. https://books.google.co.id/books?id=uPWkQwAACAAJ

Kridalaksana, H. (2013). Kamus Linguistik (Edisi Keempat). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Lado, C. R. (2014). Analisis Wacana Kritis Program Mata Najwa “Balada Perda” Di Metro TV. Jurnal E-Komunikasi, 2 (2). Dirujuk dari http://publication.petra.ac.id/index.php/ilmu-komunikasi/article/view/1777

Lukman. (2006). linguistik indonesia. Yayasan Obor Indonesia. https://books.google.co.id/books?id=lC9-4t30-esC

Purwoko, H. (2008). Discourse Analysis (Kajian Wacana bagi Semua Orang). Jakarta: PT. Indeks

Rahimi, F. dan M. J. R. (2011). Critical Discourse Analysis: Scrutinizing Ideologically-Driven Discourses. International Journal of Humanities and Social Science, 1(16). http://www.ijhssnet.com/journal/index/526:vol-1-no-16-november2011abstract13&catid=16:journal-abstract

Rashidi N dan Souzandehfar M. (2010). A Critical Discourse Analysis Of The Debates Between Republicans And Democrats Over The Continuation Of War In Iraq. Journal of Linguistic and Intercultural Education, 3. https://www.researchgate.net/profile/Dr_M eyerhuber/publication/343088810_Active_ listening_as_a_key_competence_in_interc ultural_communication_education_- _an_academic_classroom_example_with_c onceptual_and_theoretical_embedding/link s/5fbe8439a6fdcc6cc6689f93.

Suciartini, N. N. A. (2017). ANALISIS WACANA KRITIS “SEMUA KARENA AHOK” PROGRAM MATA NAJWA METRO TV. Aksara, 29(2), 267–282.

Sumarlam. (2019). Teori dan Praktik Analisis Wacana. Jakarta: Buku Katta.

Suwandi, S. (2008). Serbalinguistik. Surakarta: Sebelas Maret University Press.