Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Usia Produktif Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Selajambe Tahun 2025
Main Article Content
Abstract
Pola makan merupakan salah satu faktor penting dalam pencegahan penyakit menular seperti diabetes melitus tipe 2. Pola konsumsi makanan tidak proporsional, terutama yang mengandung kadar kadar gula, lemak tinggi namun minim serat menjadi penyumbang utama peningkatan kasus diabetes melitus, terutama pada usia produktif. Studi ini bertujuan untuk memahami hubungan antara pola makan dan terjadinya diabetes melitus tipe 2 pada kelompok usia yang produktif di area kerja UPTD Puskesmas Selajambe tahun 2025. Pada penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 67 orang penderita Diabetes Melitus Tipe 2 usia produktif dan seluruhnya dijadikan sampel melalui teknik total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan data rekam medis. Analisis yang digunakan secara univariat & bivariat dengan menggunakan analisis uji rank spearman. Hasil analisis mengindikasikan bahwa mayoritas responden memiliki pola makan baik . Terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian diabetes melitus tipe 2 (nilai p = 0,012), dengan kekuatan hubungan rendah ( r= 0,304). Berdasarkan hasil temuan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa, pola makan kurang sehat berkorelasi dengan meningkatnya risiko individu mengalami diabetes melitus.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.