Proses Berhenti Ngelem (Studi Kasus Pada Remaja Yang Berhasil Berhenti Ngelem)

Main Article Content

Fadhiyah Faradhilla Shabriyah
Haerani Nur
Nurfitriany Fakhri

Abstract

Masa remaja merupakan masa yang rawan berkaitan dengan penyalahgunaan zat adiktif inhalan atau perilaku ngelem yang berpotensi menimbulkan ketergantungan, namun pada kenyataan  terdapat remaja  mampu lepas dari ketergantungan menghirup lem. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif  dengan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika psikologis remaja yang berhenti ngelem. Jumlah  responden sebanyak satu remaja laki-laki yang telah berhenti ngelem dan dua significant others dari responden penelitian. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor pendukung berhenti ngelem adalah karena banyaknya kasus  remaja yang meninggal akibat ngelem, dukungan teman dan ancaman orang tua. Strategi responden berhenti ngelem yaitu menjauhi teman yang ngelem dan pengalihan ketergantungan lem. Dampak yang dirasakan saat berhenti ngelem adalah badan terasa sehat, tidak mudah lelah dan badan lebih berisi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi remaja yang berkeinginan untuk berhenti ngelem.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Faradhilla Shabriyah, F., Nur, H., & Fakhri, N. (2025). Proses Berhenti Ngelem (Studi Kasus Pada Remaja Yang Berhasil Berhenti Ngelem). ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 4(11), 2647–2653. https://doi.org/10.56799/jim.v4i11.9510
Section
Articles

References

Diba, F. S. W., Jumari., & Hastuti, E. D. (2018). Kelapa sebagai komponen bahan ramuan obat di Keraton Ngayogyakarta hadiningrat dan pura pakualaman. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 2(1), 23-28.

Diliantoro, S. L. M. (2010). Gambaran Ketakutan pada Kaum Muda di Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Gebrehiwet, Y. F., Yimesghen, Y. H., & Metwally, S. A. (2014). Glue sniffing and health hazards among street children: An Eritrean field study. European Journal of Research in Social Sciences, 2(2), 11-28.

Labetubun, R., Ides, S.A., & Anggraeni, L.D. (2018). Latar belakang remaja menggunakan lem aibon. Faletehan Health Journal, 5(1), 1-9.

Mulyadi, M. (2011). Penelitian Kuantitatif & Kualitatif Serta Praktek Kombinasinya dalam Penelitian Sosial. Yogyakarta: Nadi Pustaka.

Mustafa, F (2019). Ditegur Ngelem, 6 Remaja di Makassar Aniaya Pemuda hingga jari nyaris putus. Diakses pada 20 Maret 2021 dari https://makassar.sindonews.com/berita/33550/1/ditegur-ngelem-6-remaja-di-makassar-aniaya-pemuda-hingga-jari-nyaris-putus

Nadirah, S. (2017). Peranan pendidikan dalam menghindari pergaulan bebas anak usia remaja. Musawa, 9(2), 309-351.

Nurdiani, N. (2014). Teknik sampling snowball dalam penelitian lapangan. Jurnal ComTech, 5(2), 1110-1118.

Nurlila, R. U., & Fua, J. L. (2017). Penyalahgunaan zat adiktif pada siswa kelas VIII di sekolah menengah perama Negeri 05 Kota Kendari. Jurnal Al-Ta’dib, 10(1), 73-90.

Rosalina, F., Cahyani, V.P.N., & Putri, V.R. (2019). Penyalahgunaan lem aibon bagi anak-anak di Kota Sorong Papua Barat. Papua Journal of Community Service, 1(1), 1-12

Sinaga, D. H., & Kustanti, E. R. (2017). Hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan efikasi diri wirausaha pada mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas diponegoro. Jurnal Empati, 6(1), 74-79.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Tamrin, M., Nasir, S., & Riskiyani, S. (2013). Studi perilaku “ngelem” pada remaja di Kec. Paleteang Kab. Pinrang Tahun 2013. https://core.ac.uk/download/pdf/25490922.pdf diakses pada 20 Maret 2021.

Yin, R. K. (2019). Studi kasus: Desain dan metode. Terjemahan oleh M. Djauzi Mudzakir. Depok: Rajawali Pers.

Yunus, M. (2018). Dampak Patologis Menghisap Lem pada Remaja. Journal of Islamic Guidance and Counseling, 2(2), 229-240.