Analisis Semiotika Makna Kehilangan pada Lagu "Perayaan Mati Rasa" Karya Natania Karin dan Umay Shahab
Main Article Content
Abstract
Musik bukan hanya berfungsi sebagai media hiburan, namun juga sebagai media ekspresi emosional. Lagu "Perayaan Mati Rasa" karya Natania Karin dan Umay Shahab menggunakan kata "perayaan" yang umumnya berasosiasi dengan kebahagiaan, keberhasilan, atau sesuatu yang positif. Namun, dalam lagu ini, perayaan justru digunakan untuk menggambarkan kondisi sebaliknya sehingga membentuk kontradiksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna kehilangan dalam lagu tersebut menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menganalisis makna denotasi, konotasi dan mitos pada lirik lagu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat denotasi, lirik lagu ini berisi kata-kata yang memiliki keterkaitan dengan perpisahan, kehilangan, dan penerimaaan. Pada tingkat konotasi, makna yang tersirat menunjukkan bahwa kehilangan tidak hanya membawa kesedihan, tetapi juga menjadi simbol penerimaan dan keikhlasan dalam menghadapi kehilangan orang tercinta. Kehilangan menunjukkan bahwa bentuk rasa cinta tidak hanya melalui kebersamaan namun juga dengan merelakan sosok terkasih kembali menemui takdirnya. Sementara itu, pada tingkat mitos, lagu ini mengonstruksi pemahaman sosial bahwa kehilangan adalah bagian dari kehidupan yang tidak selalu diekspresikan dengan kesedihan mendalam, tetapi juga dapat dihadapi dengan keikhlasan dan ketenangan.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.