AL-Ghazali (1058-1111 M): Kritik terhadap Filsafat Yunani dalam Islam serta Teologi Asy ‘Ariyah dan Pengaruhnya dalam Sufisme
Main Article Content
Abstract
Al-Ghazali (1058–1111 M) merupakan salah satu pemikir terpenting dalam sejarah pemikiran Islam, dikenal karena kritiknya yang tajam terhadap filsafat Yunani, khususnya pemikiran Aristotelian dan Neoplatonisme. Dalam karya utamanya, Tahafut al-Falasifah (Kekacauan Para Filsuf). Fokus penelitian juga mencakup Pandangan Al-Ghazali Tentang Ketuhanan Dan Iman, Serta Hubungannya Dengan Kritik Filsafat Yunani. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan menganalisis sumber-sumber primer dan sekunder terkait kritik Al-Gazali. Penelitian ini menemukan bahwa Teologi Asy‘Ariyah Membentuk Dasar Pandangan Al-Ghazali Tentang Ketuhanan Dan Iman, Serta Hubungannya Dengan Kritik Filsafat Yunani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kritik Al-Ghazali terhadap filsafat Yunani telah memberikan dampak yang signifikan dalam pemikiran Islam. Dengan menekankan batasan akal, pentingnya wahyu, dan relevansi spiritual, Al-Ghazali menawarkan alternatif yang kuat terhadap pendekatan filosofis yang dominan saat itu. Melalui karya-karyanya, ia mengajak umat Islam untuk menyadari pentingnya integrasi antara iman, pengalaman spiritual, dan pemahaman rasional dalam mencari kebenaran.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.