Hubungan antara Pengaruh Sampah Rumah Tangga Tidak Terkelola Terhadap Populasi Vektor Penyakit di Lingkungan Kota

Main Article Content

Lutfiah Kurnia Putri
Donita Lutfia Hasanah
Ernyasih Ernyasih

Abstract

Penelitian ini membahas hubungan antara pengaruh sampah rumah tangga yang tidak terkelola terhadap populasi vektor penyakit di lingkungan kota. Sampah rumah tangga yang terdiri dari limbah organik dan anorganik dapat menjadi tempat berkembang biaknya vektor penyakit seperti nyamuk, lalat, dan tikus, yang berpotensi menyebarkan berbagai penyakit menular. Data nasional menunjukkan bahwa volume sampah di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 33,79 juta ton, dengan lebih dari 50% berasal dari rumah tangga. Pengelolaan sampah yang buruk berdampak negatif terhadap pencemaran air, udara, tanah, serta kesehatan masyarakat, termasuk peningkatan risiko penyakit menular dan gangguan pernapasan. Penelitian ini menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang efektif melalui partisipasi masyarakat, penerapan teknologi, kebijakan yang mendukung, dan edukasi lingkungan. Program 4R (Reduce, Reuse, Replace, Recycle) dianjurkan sebagai strategi pengelolaan sampah rumah tangga yang berkelanjutan. Solusi yang diusulkan meliputi pengelolaan sampah yang efisien, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, program daur ulang dan kompos, serta peningkatan kesadaran masyarakat untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang bersih dan sehat.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Putri, L. K., Hasanah, D. L., & Ernyasih, E. (2025). Hubungan antara Pengaruh Sampah Rumah Tangga Tidak Terkelola Terhadap Populasi Vektor Penyakit di Lingkungan Kota. ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 4(9), 2231–2238. https://doi.org/10.56799/jim.v4i9.11103
Section
Articles

References

Agnes Z. Yonatan. (2025). Sampah Rumah Tangga Dominasi Komposisi Sampah Nasional 2024. media berita.

Akbar, Rengkung, M. M., & Warouw, F. (2014). Analisis Sistem Persampahan di Kota Ternate. Jurnal PWK Universitas Sam Ratulangi, 6(3), 351–362.

Ashar. (2019). Studi Timbulan, Komposisi, Dan Karakteristik Sampah Domestik Di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Universitas Hasanuddin, 2(1), 41–49.

Dimas kusuma putra. (2024). Dampak Masalah Sampah terhadap Kesehatan Masyarakat. media berita.

Purwono, P., Rabiatul, W., & Suyanto, E. (2022). Strategi Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dengan Model Sirkular di Wilayah Perkotaan Purwokerto Household Waste Management Strategy with Circular Model in Purwokerto. Buletin Keslingmas, 41(3), 106–115.

Sawitri, H., Maulina, N., Rahayu, M. S., Lutfi, T. Y., & Rahmi, N. (2023). Manajemen Pengelolaan Identifikasi dan Daur Ulang Sampah Guna Mencegah Penyakit Dbd Di Desa Uteunkot. Jurnal Malikussaleh Mengabdi, 2(1), 223. https://doi.org/10.29103/jmm.v2i1.9326

Setialana, P. (2014). HubunganPengelolaan Sampah Rumah Tangga Terhadap Daya Trik Vektor Musca (Lalat Rumah) Dengan Resiko Pada Badutan Di Kelurahan Ciputatر. Pontificia Universidad Catolica del Peru, 8(33), 44.

Sunarsih, E. (2014). Konsep Pengolahan Limbah Rumah Tangga Dalam Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan Concept of Household Waste in Environmental Pollution Prevention Efforts. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 5(3), 162–167.

Undang-Undang Republik Indonesia. (2008). Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008. Demographic Research, 1, 4–7.