Inovasi Manajemen Mutu Pendidikan Islam Dalam Meningkatkan Daya Saing Global
Main Article Content
Abstract
Perkembangan globalisasi menuntut lembaga pendidikan Islam untuk meningkatkan kualitas dan daya saingnya secara berkelanjutan. Inovasi dalam manajemen mutu menjadi pendekatan strategis dalam menjawab tantangan tersebut. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis berbagai bentuk inovasi dalam manajemen mutu pendidikan Islam serta dampaknya terhadap peningkatan daya saing global. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur dan observasi terhadap praktik-praktik terbaik di berbagai lembaga pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi dalam pengelolaan kurikulum, integrasi teknologi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan kolaborasi global merupakan faktor kunci dalam manajemen mutu yang mampu meningkatkan daya saing pendidikan Islam di kancah internasional.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Arief (2021) menekankan inovasi kurikulum sebagai fondasi reformasi pendidikan Islam.
Azra (2020) menekankan perlunya reformulasi kurikulum agar pendidikan Islam mampu bersaing secara global.
Baharuddin & Wahyuni (2021) menyoroti pentingnya pembelajaran aktif dan manajemen sumber daya manusia pendidikan.
Deming (2021) menjelaskan bahwa siklus evaluasi dan perbaikan mutu adalah kunci dalam peningkatan sistem pendidikan.
Effendy (2022) menyatakan bahwa inovasi strategis diperlukan agar pendidikan Islam tetap relevan.
Harahap (2021) menekankan pentingnya kepemimpinan dan pengelolaan strategis dalam mencapai mutu pendidikan Islam yang unggul.
Langgulung (2021) menyebutkan bahwa pendidikan Islam harus tetap berpijak pada nilai-nilai Islam sembari terbuka pada perubahan zaman.
Mulyasa (2018) menekankan pentingnya manajemen berbasis visi untuk kemajuan pendidikan.
Nasution (2022) memaparkan bahwa kurikulum adaptif berbasis kompetensi global dapat menjadi landasan pendidikan Islam masa depan.
Rahman (2022) menekankan kebutuhan integrasi nilai Islam dengan tantangan modernitas.
Rohiat (2020) mendorong pentingnya adaptasi manajemen pendidikan terhadap dinamika zaman.
Sallis (2021) menekankan pentingnya manajemen mutu sebagai siklus berkelanjutan untuk perbaikan pendidikan.
Shihab (2021) menyatakan bahwa guru berkualitas adalah ujung tombak dari sistem pendidikan Islam yang kompetitif.
Tilaar (2020) menyoroti urgensi reformasi pendidikan dalam konteks global sebagai pemicu inovasi di pendidikan Islam.
Zuhairini (2023) menggarisbawahi kebutuhan mendesak pendidikan Islam untuk bertransformasi melalui teknologi.