Jasa Ekosistem Kawasan Perairan Teluk Tomini Desa Lamu yang Bernilai Ekonomi pada Sektor Pariwisata

Main Article Content

Fuad Pontoiyo
Ahmad Faqih
Muh. Arfah Syam
Ardiyanto Saleh Modjo
La Alio
Dewi Wahyuni K. Baderan
Ramli Utina
Hasim Hasim

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai ekonomi jasa ekosistem kawasan perairan Teluk Tomini Desa Lamu, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, yang berperan penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan. Pendekatan yang digunakan adalah Total Economic Value (TEV) , yang mencakup jasa penyedia, jasa pendukung, jasa budaya, dan nilai keanekaragaman hayati. Data diperoleh melalui survei langsung dengan metode Contingent Valuation Method (CVM) untuk analisis kesediaan membayar ( Willingness to Pay/WTP ) dan metode Travel Cost Method (TCM) untuk penilaian jasa kultural, serta data sekunder dari dokumen resmi dan studi sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan total nilai ekonomi kawasan mencapai Rp. 137.642.538,40 per tahun, yang didominasi oleh kontribusi jasa pendukung (33,88%), diikuti oleh jasa kultural  (33,16%) dan jasa penyedia (32,96%) . Ekosistem mangrove berperan penting dalam menyediakan manfaat ekologi dan ekonomi, seperti tempat pembiakan, pencarian makan biota laut, dan potensi wisata berbasis alam. Kesimpulannya, perlindungan dan pengelolaan berbasis konservasi perlu diperkuat melalui pelibatan aktif masyarakat lokal dan integrasi nilai jasa ekosistem ke dalam kebijakan pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan strategi untuk mendukung keseimbangan ekonomi dan ekologi di kawasan perairan kawasan perairan Teluk Tomini Desa Lamu.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Pontoiyo, F., Faqih, A., Syam, M. A. ., Modjo, A. S. ., Alio, L. ., Baderan, D. W. K. ., Utina, R. ., & Hasim, H. (2024). Jasa Ekosistem Kawasan Perairan Teluk Tomini Desa Lamu yang Bernilai Ekonomi pada Sektor Pariwisata. J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah, 4(1), 3030–3039. https://doi.org/10.56799/jceki.v4i1.7165
Section
Articles

References

Archer, E., Dziba, L., Mulongoy, K. J., Maoela, M. A., Walters, M., Biggs, R. O., Salem, M.-C. C., DeClerck, F., Diaw, M. C., Dunham, A. E., & others. (2018). The regional assessment report on biodiversity and ecosystem services for Africa: summary for policymakers. IPBES.

Assessment, M. E. (2005). Ecosystems and human well-being: wetlands and water. World Resources Institute.

Butarbutar, R. R. (2021). Ekowisata dalam Perspektif Ekologi dan Konservasi (N. Rismawati (ed.); Pertama). Widina Bhakti Persada Bandung.

Deviasari, D., Rosnita, R., & Warningsih, T. (2024). Valuasi Ekonomi Jasa Ekosistem Kawasan Konservasi Perairan di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Indonesia. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 19(1), 39–51. https://doi.org/10.15578/ jsekp.v19i1.12236

Eriksson, H., Adhuri, D. S., Adrianto, L., Andrew, N. L., Apriliani, T., Daw, T., Evans, L., Garces, L., Kamanyi, E., Mwaipopo, R., & others. (2016). An ecosystem approach to small-scale fisheries through participatory diagnosis in four tropical countries. Global Environmental Change, 36, 56–66. https://doi.org/10.1016/j.gloenvcha.2015.11.005

Fauzi, A. (2021). Valuasi ekonomi dan penilaian kerusakan sumber daya alam dan lingkungan. IPB Press.

Gray, M. (2018). Geodiversity: the backbone of geoheritage and geoconservation. In Geoheritage (pp. 13–25). Elsevier. https://doi.org/10.1016/b978-0-12-809531-7.00001-0

Hendrickson, J., & Sanderson, M. (2017). Perennial-Based agricultural systems and livestock impact on soil and ecological services. In Soil health and intensification of agroecosytems (pp. 151–171). Elsevier. https://doi.org/10.1016/b978-0-12-805317-1.00007-5

Hermalena, L., Jalil, H., Junaedi, T., Ayesha, I., & Gusvita, H. (2019). Valuasi Ekonomi Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Padaido Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua. Journal of Scientech Research and Development, 1(1), 21–30.

Karki, M., Senaratna Sellamuttu, S., Okayasu, S., Suzuki, W., Acosta, L. A., Alhafedh, Y., Anticamara, J. A., Ausseil, A.-G., Davies, K., Gasparatos, A., & others. (2018). The regional assessment report on biodiversity and ecosystem services for Asia and the Pacific. Summary for policymakers. Intergovernmental Science-Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services.

KKN UNG-UGM, & HRC Carita. (2023). Masterplan Desa Wisata Pesisir LAMU (KKN Kolaborasi 2023) Provinsi Gorontalo, Batudaa Pantai.

Lou, Y. (2013). Conceptualizing payments for ecosystem services in blue forest. Journal of Ocean and Coastal Managements on Carbon and Other Marine and Coastal Ecosystem Services, 83, 5–14.

Mandela, H., Fahrudin, A., & Yulianto, G. (2020). Welfare Level of Fishermen’s Household Around the Mangrove Ecosystem in Khairiah Mandah Village. ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal), 8(1), 97–109. https://doi.org/10.21776/ ub.ecsofim.2020.008.01.08

Pascual, U., Balvanera, P., D’iaz, S., Pataki, G., Roth, E., Stenseke, M., Watson, R. T., Dessane, E. B., Islar, M., Kelemen, E., & others. (2017). Valuing nature’s contributions to people: the IPBES approach. Current Opinion in Environmental Sustainability, 26, 7–16.

Rani, S., Ahmed, M. K., Xiongzhi, X., Yuhuan, J., Keliang, C., & Islam, M. M. (2020). Economic valuation and conservation, restoration & management strategies of Saint Martin’s coral island, Bangladesh. Ocean & Coastal Management, 183, 105024. https://doi.org/10.1016/j. ocecoaman.2019.105024

Ruitenbeek, H. J. (1991). Mangrove management: an economic analysis of management options with a focus on Bintuni Bay, Irian Jaya. Citeseer.

Sabet, F. B. A. S., & Ari, W. P. (2022). Valuasi Ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut dalam Kebijakan Penataan Ruang Wilayah Pesisir dan Laut. OECONOMICUS Journal of Economics, 6(2), 74–85.

TEEB. (2010). The Economics of Ecosystem and Biodiversity Ecological and Economic Foundations. (P. Kumar (ed.)). Earthscan.

van Zanten, B. T., Van Beukering, P. J. H., & Wagtendonk, A. J. (2014). Coastal Protection by coral reefs: A framework for spatial assessment and economic valuation. Ocean & Coastal Management, 96, 94–103. https://doi.org/10.1016/j. ocecoaman.2014.05.001

Wiratno. (2018). Sepuluh Cara Baru Mengelola Kawasan Konservasi di Indonesia (B. Sya’bani (ed.)). Direktorat Jenderal KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.