Aktualisasi Undang-Undang Cipta Kerja Pencipta Lapangan Kerja Bagi Generasi Z
Main Article Content
Abstract
Generasi yang dianggap tumbuh dan berkembang generasi yang maju dan cepat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi pada kenyaataanya merupakan generasi yang rapuh. Maka perlu untuk 1) Mengetahui Landasan Filosofis, Landasan Sosiologis, Landasan Yuridis Bagi Generasi Z Guna mendukung Undang-Undang Cipta Kerja 2) Mengetahui Aktualisasi Undang-Undang Cipta Kerja Pencipta Lapangan Kerja Bagi Generasi Z dengan metode socio-legal research dengan cara meneliti bahan pustaka yang merupakan data sekunder diperoleh hasil 1) Dalam Filosofis terdapat Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945, dalam sosiologis dampak bonus demografi diperlukan upaya yang sesuai dengan karakteristik persoalan yang dihadapi dalam peciptaan lapangan pekerjaan yang dilakukan melalui upaya meningkatkan investasi dan kemudahan dan perlindungan hukum dan Yuridis kebijakan penciptaan lapangan kerja harus dilakukan melalui teknik omnibus law guna mencerminkan integrasi sehingga kodifikasi peraturan efektif 2) kebijakan penciptaan lapangan kerja harus dilakukan melalui teknik omnibus law guna mencerminkan integrasi sehingga kodifikasi peraturan efektif dengan melihat penciptaan nilai dan prinsip kerja yang pelaksanaannya selaras dengan dengan kebijakan guna mendukung kinerja dengan menindaklanjuti mengadopsi inovasi dan karateristik Generasi Z
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Crimmins, J. E. (2015). Jeremy Bentham.
Dewi, S. S. & I. R. (2024). Data Kemenkes, Gen Z Indonesia Paling Gampang Depresi di Tempat Kerja. CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/news/20240803191844-4-560156/data-kemenkes-gen-z-indonesia-paling-gampang-depresi-di-tempat-kerja
Farhan, M. (2024). 10 Juta Gen Z Menganggur, UU Cipta Kerja Belum Efektif? Milenomic. https://www.idxchannel.com/milenomic/10-juta-gen-z-menganggur-uu-cipta-kerja-belum-efektif
Kim, S., & Austin, L. (2020). Effects of CSR initiatives on company perceptions among Millennial and Gen Z consumers. Corporate Communications: An International Journal, 25(2), 299–317.
LolaKlarissa, K. (2024). Generasi Mental Tempe, Gen Z yang Lebih Rapuh dibanding Generasi Sebelumnya. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/keilolris/65cd8fdfde948f509c0a38e2/generasi-mental-tempe-gen-z-yang-lebih-rapuh-dibanding-generasi-sebelumnya
Mashdurohatun, A. (2021). COPYRIGHT PROTECTION TOWARDS THE SOCIETY 5.0. JOURNAL OF SOUTHWEST JIAOTONG UNIVERSITY, 56. https://doi.org/10.35741/issn.0258-2724.56.2.32
Mill, J. S. (2022). The Collected Works of John Stuart Mill. DigiCat.
Reid, L., Button, D., & Brommeyer, M. (2023). Challenging the myth of the digital native: A narrative review. Nursing Reports, 13(2), 573–600.
Riyanti, D., Susilo, A. B., & Abd Aziz, A. S. (2023). Legal Analysis of the Role of the Regional Assembly in the Monitoring of Notaries After Amendment of Law No. 2/2014. Walisongo Law Review (Walrev), 5(2).
Sakitri, G. (2020). “ Selamat Datang Gen Z , Sang Penggerak Inovasi ! .” 1995(2018), 1–10.
Sawitri, D. R. (2022). Perkembangan Karier Generasi Z: Tantangan dan Strategi dalam Mewujudkan SDM Indonesia yang Unggul. 0.
Soemitro, R. H. (1990). Metode Penelitian Hukum Dan Jurimetri, Jakarta, PT. Indonesia.
Susilo, A. B. (2022). Rekonstruksi pengaturan hak cipta yang dapat dijadikan objek jaminan fidusia berbasis nilai kemanfaatan. UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG.
Susilo, A. B., & Efendi, I. (2020). Omnibus Law Foreign Investment in Indonesia. The 1st Proceeding International Conference And Call Paper, 1(1).
Vitezić, V., & Perić, M. (2021). Artificial intelligence acceptance in services: connecting with Generation Z. The Service Industries Journal, 41(13–14), 926–946.
Yacine, L., & Karjaluoto, H. (2022). Hybrid work: Gen Z expectations and internal employer branding implications. In Re-envisioning organizations through transformational change (pp. 21–50). Productivity Press.