Pengaruh Penambahan Konsentrasi Isolated Soy Protein (ISP) Terhadap Sifat Fisik dan Organoleptik Sosis Ayam
Main Article Content
Abstract
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan Isolated Soy Protein (ISP) terhadap susut masak, Untuk mengetahui pengaruh penambahan Isolated Soy Protein (ISP) yang berbeda terhadap warna, rasa, aroma, tekstur, uji lipat dan uji gigit pada sosis ayam yang dihasilkan melalui uji hedonik. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap faktor tunggal dengan perlakuan penambahan ISP yang berbeda A (ISP 0%), B (ISP 5%), C (ISP 10%), D (ISP 15%), E (ISP 20%). Parameter yang diteliti yaitu mengenai uji daya terima ataupun hedonik baik tekstur warna, rasa, aroma serta keseluruhan dari produk sosis dengan penambahan ISP. Selain itu dilakukan juga pengujian uji lipat dan uji gigit. Data diolah menggunakan uji one way Anova dan jika berpengaruh nyata akan dilakukan pengujian uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penambahan tepung ISP berpengaruh nyata terhadap Penambahan tepung Isolated Soy Protein atau ISP pada produk sosis ayam berpengaruh nyata terhadap susut masak produk. Hasil persentase susut masak tertinggi dari setiap perlakuan pada penelitian ini yaitu pada sampel A. Dimana pada sampel tersebut merupakan suatu sampel tanpa penambahan ISP dengan nilai 10,65%. Sedangkan persentase terkecil yaitu pada sampel E. Dimana memiliki nilai 5,60%. Uji hedonik pada atribut rasa tertinggi terdapat pada perlakuan B (ISP 5%) dengan kriteria suka. Pada atribut aroma nilai tertinggi yaitu pada sampel B(ISP 5%) dengan kriteria suka. Pada atribut tekstur nilai tertinggi yaitu pada sampel C (ISP 15%) dengan kriteria suka dan daya terima ataupun uji organoleptik pada atribut warna yang paling tinggi pada sampel B (ISP 5%) dengan kriteria suka Sedangkan untuk daya terima ataupun uji organoleptik pada seluruh atributnya yaitu pada sampel B(ISP 5%) dengan kriteria suka.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ayam, D. (2015). 3539-1-7024-1-10-20161221. 09(02).
Habibi. (2018). Substitusi Tepung Tapioka Dengan Tepung Sukun Terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik Sosis Asap Daging Kerbau. 5–18.
Silaban, I. E., Wibowo, A., & Ibrahim. (2021). Pengamatan Perubahan Sifat Fisik pada Otot Longissimus Dorsi pada Sapi Pasca Penyembelihan Selama Masa Simpan Dingin (Display). Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis, 4(2), 1–10.
Sitepu, G. S. B., & Simamora, G. R. R. (2022). Pengaruh Penyimpanan Beku Minced Fish Dan Frekuensi Pencucian Terhadap Kualitas Mutu Surimi Dan Kamaboko Ikan Patin (Pangasius sp.). Jambura Fish Processing Journal, 4(2), 52–63. https://doi.org/10.37905/jfpj.v4i2.13383
Sofiana, A. (2012). Penambahan Tepung Protein Kedelai Sebagai Pengikat Pada Sosis Sapi. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 15(1), 1–7. https://doi.org/10.22437/jiiip.v15i1.1512
Sundari, D., Almasyhuri, A., & Lamid, A. (2015). Pengaruh Proses Pemasakan Terhadap Komposisi Zat Gizi Bahan Pangan Sumber Protein. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 25(4), 235–242. https://doi.org/10.22435/mpk.v25i4.4590.235-242
Widodo, SA. 2008. Karakteristik Sosis Ikan Kurisi (Nemipterus nematophorus) dengan Penambahan Isolat Protein Kedelai dan Karagenan pada Penyimpanan Suhu Chilling dan Freezing [Skripsi]. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor