Strategi Optimalisasi Pelatihan Mengemudi Sepeda Motor dalam Meningkatkan Kepatuhan Berlalu Lintas: Pendekatan Kualitatif
Main Article Content
Abstract
Tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor di Indonesia menunjukkan perlunya pelatihan mengemudi yang lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pelatihan mengemudi sepeda motor dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan berlalu lintas. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan model evaluasi Kirkpatrick, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan meningkatkan kompetensi peserta dalam aspek pengetahuan, keterampilan teknis, dan sikap keselamatan, dengan penurunan angka pelanggaran sebesar 40% dalam tiga bulan pasca-pelatihan. Namun, masih terdapat kendala seperti keterbatasan praktik lapangan dan kurangnya pemantauan pasca-pelatihan. Kesimpulan penelitian ini menekankan perlunya peningkatan metode pelatihan, pemanfaatan teknologi dalam evaluasi peserta, serta penguatan regulasi dan sistem pemantauan berkala untuk mendukung perubahan perilaku berkendara secara berkelanjutan.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Bandura, A. (1977). Social learning theory. Prentice-Hall.
Daniello, A., Gabler, H. C., & Mehta, Y. A. (2009). Effectiveness of Motorcycle Training and Licensing. Transportation Research Record: Journal of the Transportation Research Board, 2140(1), 206–213. https://doi.org/10.3141/2140-23
Drucker, P. (1991). The effective executive. HarperBusiness.
Goldstein, I. L., & Ford, J. K. (2001). Training in organizations: Needs assessment, development, and evaluation (4th ed). Wadsworth/Thomson Learning.
Hobbs, A. (1995). Human factors in traffic safety. CRC Press.
Kardamanidis, K., Martiniuk, A., Ivers, R. Q., Stevenson, M. R., & Thistlethwaite, K. (2010). Motorcycle rider training for the prevention of road traffic crashes. https://doi.org/10.1002/14651858.CD005240.pub2
Kirkpatrick, D. L., & Kirkpatrick, J. D. (2006). Evaluating training programs: The four levels (3rd ed.). CA: Berrett-Koehler Publishers, Inc.
Kirkpatrick, D. L., & Kirkpatrick, J. D. (2008). Transferring Learning to Behavior: Using the Four Levels to Improve Performance. Berrett-Koehler Publishers.
Libania, M. (2012). Driving behavior and traffic safety: A psychological perspective. Springer.
MATHIS, R. L., & Jackson, J. H. (2011). Human Resource Management 13th Edition (13th ed.). South-Western Cengage Learning.
McClelland, D. C. (1973). Testing for competence rather than for “intelligence.” American Psychologist, 28(1), 1–14. https://doi.org/10.1037/h0034092
Mondy, R. W., & Martocchio, J. J. (2016). Human Resource Management, 14th edition (14th ed). Pearson.
Nurhayati, Y. (2018). Penerapan Model Kirkpatrick untuk Evaluasi Program Diklat Teknis Subtantif Materi Perencanaan Pembelajaran Di Wilayah Kerja Provinsi Kepulauan Riau.
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan Dan Keagamaan, 6(2), 170–187. https://doi.org/10.36052/andragogi.v6i2.63
Sinaga, P. (2019). Kompetensi dan inovasi dalam peningkatan efektivitas kerja. Jurnal Manajemen Dan Sumber Daya Manusia, 10(4), 87–99. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/jmsdm.v10i4.21122
Tronsmoen, T. (2010). Associations between driver training, determinants of risky driving behaviour and crash involvement. Safety Science, 48(1), 35–45. https://doi.org/10.1016/j.ssci.2009.05.001
Wibowo. (2016). Manajemen kinerja (Ed. 4). Rajawali Pers.
Zainal, V. R., Rivai, H., & Sari, D. (2015). Competency-based human resource development. Jurnal Ekonomi & Manajemen, 12(3), 220–235. https://doi.org/https://doi.org/10.21009/JEM.012.3.04