Mengapa Maluku Miskin: Diskursus Sebab-Akibat Kemiskinan dan Kemakmuran Suatu Daerah (Negara)

Main Article Content

Madaskolay Viktoris Dahoklory
Alfian Reymon Makaruku
Eivandro Wattimury

Abstract

Maluku adalah salah satu daerah kepulauan di Indonesia yang diberkahi dengan kekayaan sumber daya alam yang relatif melimpah akan tetapi sebagian masyarakat hidup dalam perangkap kemiskinan, ini adalah paradoks-maluku. Tentunya hal itu menjadi suatu diskursus bersama bagi masyarakat Maluku apakah kemiskinan Maluku diterpa oleh kutukan? Apakah kutukan mempunyai korelasi dengan faktor geografis, budaya, ataukah pemimpin yang demagogi? Tujuan penelitian ini memfokuskan pada penyebab utama kemiskinan di daerah Maluku. Hasil & pembahasan menyimpulkan kemiskinan di suatu daerah (negara) tidak selalu berkorelasi dengan ketidakcakapan dan kebodohan pemimpin atau latarbelakang kebudayaan. Korelasi kemiskinan di suatu daerah tertentu lebih bersinergi dengan institusi politik-ekonomi ekstraktif. Intitusi ekonomi ekstraktif bersinergi dengan institusi politik ekstraktif yang memusatkan kekuasaan di tangan sekelompok elite politik, yang cenderung mempertahankan dan membangun institusi ekonomi ekstraktif demi keuntungan mereka sendiri, serta memanfaatkan segala sumber daya yang mereka miliki demi mempertahankan kekuasaan politik. Meskipun institusi politik-ekonomi ekstraktif dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, tapi tidak bertahan lama. Sebab institusi politik-ekonomi ekstraktif akan tiba pada titik kejenuhan yang ditandai dengan kejadian luar biasa, seperti wabah penyakit, perang saudara, demonstrasi masa, dan lain sebagainya, yang memicu transformasi dan evolusi intistusi politik-ekonomi ekstraktif menjadi institusi politik-ekonomi inklusif.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Dahoklory, M. V., Alfian Reymon Makaruku, & Eivandro Wattimury. (2025). Mengapa Maluku Miskin: Diskursus Sebab-Akibat Kemiskinan dan Kemakmuran Suatu Daerah (Negara). J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah, 4(4), 2964–2971. https://doi.org/10.56799/jceki.v4i4.11298
Section
Articles

References

Daron Acemoglu & James A. Robinson. (2012). Why Nation Fail, The Origin of Power, Prosperty, and Povery. New York: Published by Crown Business

Franz Magins-Suseno. (2016). Pemikiran Karl Marx (Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme). Jakarta: PT KOMPAS GRAMEDIA, cetakan kesepuluh.

Joseph E. Stiglitz, dkk (2007) Escaping Resource Curse. New York: Columbia University Press.

Jimly Asshiddiqie. (2010) Konstitusi Ekonomi. Jakarta, Kompas.

Max Webber. (1930). The Protestant Ethic and the spirit of Capitalism. New Yor: Penguin.

Montesquieu. The Spirit of Laws, University of California 1997. (Dasar-Dasar Ilmu Hukum dan Ilmu Politik). Bandung: Nusamedia. 2007.

Steven Levitsky & Daniel Ziblatt (2018). How to Democratie Die (Bagaimana Demokrasi Mati). Jakarta: kompas Gramedia.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

ANTARA NEWS. Polda Maluku Amankan Emas 628,31 gram dari penambang ilegal. 31 Oktober 2024

CNBC Indonesia. Inpex Ramal Operasi Blok Masela Mundur Lagi ke 2032. Rabu, 30 Agustus 2023

IDN Times, Anggota Komisi IV DPR Protes Menteri Kelautan & Perikanan, 24 Maret 2022

www.badanpusatstatistik.co.id