Pengaruh Pemberitaan Boikot Produk Amerika Terhadap Jumlah Pembelian Konsumen McDonald's
Main Article Content
Abstract
Adanya konflik kemanusiaan yang terjadi antara Palestina dengan Israel membuat banyak perhatian negara. Banyak yang bertanya-tanya dari mana pasokan logistik yang dimiliki oleh Israel yang terlihat tidak pernah habis. Pasokan logistik yang didapatkan Israel berasal dari negara yang mendukungnya seperti Amerika dan Amerika bisa memberikan bantuan logistik karena ada keuntungan dari bisnis salah satunya waralaba McDonald's. Sebagai salah satu negara yang memiliki penduduk muslim terbesar di dunia tentu menjadi fokus tersendiri dan melakukan boikot produk Amerika. Adanya pemberitaan boikot produk amerika memunculkan rumusan masalah apakah pemberitaan boikot produk amerika mempengaruhi jumlah pembelian konsumen terhadap produk McDonald's dan tentunya penelitian ini akan memberikan jawaban mempengaruhi atau tidak pemberitaan boikot tersebut. Metode untuk mengolah data yaitu dengan perbandingan rata-rata dan uji hipotesis. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa rata-rata responden menjawab membeli produk McDonald's 3 kali dalam sebulan sebelum adanya pemberitaan boikot produk Amerika dan membeli produk McDonald's 1 kali dalam sebulan setelah adanya pemberitaan boikot produk amerika. Uji hipotesis juga digunakan untuk menyakinkan apakah hipotesis yang diusulkan dapat diterima atau tidak di angka 6,632 yang artinya H1 ∶ μ > 1,66 (Boikot mempengaruhi jumlah pembelian) dapat diterima. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa pemberitaan boikot produk Amerika mempengaruhi jumlah pembelian produk McDonald's.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.