Tinjauan Teoritis Pola Pembelajaran Kelompok Kriminal dalam Perspektif Differential Association Theory: Studi Kasus “Geng Kapak Merah” di Jakarta
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan tinjauan teoritis tentang Differential Association pada kelompok kriminal, dengan menggunakan studi kasus Geng Kapak Merah di Jakarta. Teori Differential Association merupakan salah satu teori kriminologi yang menjelaskan bahwa individu belajar menjadi kriminal melalui interaksi sosial dengan orang-orang yang memiliki nilai-nilai dan norma-norma pro-kriminal. Dalam konteks kelompok kriminal seperti Geng Kapak Merah, teori ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam mengenai proses pembentukan identitas kriminal, pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku kriminal, serta dinamika hubungan antaranggota kelompok. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis literatur yang mencakup penelusuran terhadap sumber-sumber teoritis tentang Differential Association dan studi kasus Geng Kapak Merah. Temuan penelitian menunjukkan bahwa konsep Differential Association dapat diaplikasikan dengan baik untuk memahami fenomena kriminalitas kelompok seperti Geng Kapak Merah, dengan fokus pada proses sosialisasi kriminal, pembentukan norma-norma devian, serta mekanisme kontrol sosial internal dan eksternal. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya peran intervensi sosial dan pencegahan kriminalitas yang didasarkan pada pemahaman teoritis yang mendalam terhadap dinamika kelompok kriminal dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kriminal.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abdul Syarif. (1987). Sosiologi Kriminalitas. Bandung: Remaja Rosda Karya
Bosiakoh Antwi. (2010). Asosiasi Diferensial Sutherland theory. Ghana: Academic Journal.
Burgess RL, Akers RL (1966). Differential Association-Reinforcement Theory of Criminal Behaviour. Social Problems, 14(2): 128-147.
Cressey DR (1952). Application and Verification of Differential Association Theory. J. Crim. Law Criminol. Police Sci., 43(1): 43-52.
Cressey, DR . (1952). Differential Association Rheory and Comprensive Crimes.
New York: Busines Media
E. H. Sutherland (2010). General principles of criminal law. New York.
Kartono, K. (2002). Kenakalan Remaja. Jakarta PT Raja Grafindo Persada
Mantiri, V. V. (2014). Perilaku Menyimpang Di Kalangan Remaja Di Kelurahan Pondang, Kecamatan Amurang Timur Kabupaten Minahasa Selatan. Acta Diurna Komunikasi, 3(1), 1-13.
More, I. (2013, Februari 6). Polisi Bekuk Pimpinan Kapak Merah. Dipetik Februari 14, 2024, dari kompas.com: https://megapolitan.kompas.com/read/2013/04/06/23390371/~Megapolitan~Crime%20Story
Mulyadi. (2018). Tingkah Laku Menyimpang Remaja. Jurnal Al-Taujih: Bingkai Bimbingan dan Konseling Islami, 4(1), 24-31.
Nurlaeliyah. (2018). Prilaku Menyimpang Remaja Terhadap Perkembangan Jiwa Keagamaan. Risalah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 4(1), 119-125.
Purwono. (2008). Studi Kepustakaan. Yogyakarta: Pustakawan Utama UGM.