Analisis Kasus “Geng Donki”: Komplotan Begal Remaja di Bali
Main Article Content
Abstract
Tindakan kejahatan berupa pencurian sepeda motor yang semakin meluas, terutama yang dilakukan oleh kelompok-kelompok geng motor, telah menimbulkan kekhawatiran yang signifikan dalam masyarakat. Selain mengganggu ketertiban sosial, perbuatan ini juga menimbulkan rasa takut dan kegelisahan di antara pengendara sepeda motor. Tindakan tersebut sering kali dilakukan dengan menggunakan kekerasan dan intimidasi, dengan memperkuat persepsi akan kekejaman para pelaku yang membawa senjata tajam untuk mengancam korban-korban mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dalaha metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan studi pustaka. Peranan yang ditopang oleh unit keluarga, terutama figur orang tua, dalam proses perkembangan dan pertumbuhan individu muda menandakan sebuah aspek yang substansial. Keterbentukan karakter seorang anak sering kali terhubung erat dengan model pengasuhan serta ajaran yang disampaikan oleh orang tua. Beberapa kalangan menyimpulkan bahwa anak-anak yang terjerumus dalam perilaku delinkuen cenderung memiliki latar belakang keluarga yang mengalami perpisahan rumah tangga. Walau demikian, dalam realitasnya, lingkungan di mana anak tinggal juga memainkan peran dominan yang berpotensi memengaruhi perilaku mereka, bahkan dapat meningkatkan risiko terjadinya perilaku yang disebutkan sebelumnya.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Andina, E. (2015). Kejahatan Sadis Oleh Remaja. Aspirasi, 6(2), 145-158.
Andriani, R., Suhrawardi, & Hapisah. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Dengan Perilaku Seksual Pranikah. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(10), 3441-3446.
Anigrahadi, S. (2019, Oktober 9). Mengenal Remaja Generasi Z (Dalam Rangka Memperingati Hari Remaja Internasional). Retrieved from bkkbn: http://ntb.bkkbn.g.id/?p=1467
Asyia, A. D., Sinurat, G. D., Dianto, N. I., & Apsari, N. C. (2022). Pengaruh Peer-Group Terhadap Perkembangan Self-Esteem Remaja. Jurnal Penelitian dan Pengabidan Kepada Masyarakat, 3(3), 147-159.
Ermalia, A. A. (2020, Januari 24). 14 Murid SMP dan SMA di Denpasar Dirikan Geng Dongki Untuk Begal Orang. Retrieved from IDN Times Bali: https://bali.idntimes.com/news/bali/ayu-afria-ulita-ermalia/geng-dongkismp-dan-sma-begal-orang/5
Hongwei Zhang, J. S. (2016). Subculture, Gang Involvement, and Delinquency: A Study of Incarcerated Youth in China. Justice Quarterly.
Ini Ancaman Hukuman untuk Anggota Geng Dongki. (2020, Januari 24). Retrieved from Denpost.id: https://www.denpost.id/news/2020/01/24/14135/iniancaman-hukuman-untuk-anggota-geng-dongki.html
Irmayani, N. R. (2018). Fenomena Kenakalan Remaja Pada Aktivitas Geng Motor. Sosio Informa Vol. 4, No. 02, 17.
Kartono, K. (1986). Patologi Sosiologi 2 “Kenakalan Remaja”. Jakarta: Rajawali.
Purwono. (2008). Studi Kepustakaan. Yogyakarta: Pustakawan Utama UGM.
SATO, I. (1983). Crime As Play And Excitement: A Conceptual Analysis Of Japanese Bosozoku (Motorcycle Gangs). Tohoku psychologica folia, Vol. 41, 64-84.
Sulisrudatin. (2015). Aksi Geng Motor Merupakan Kenakalan Remaja Atau Tindakan Kriminal??? Jurnal Mitra Manajemen, 7(1), 14-24.
SUYATRA, P. (2020, Januari 24). Geng Motor Dongki Digulung, Sering Membegal, Semua Anggota Masih ABG. Retrieved from JawaPos.com: https://baliexpress.jawapos.com/read/2020/01/24/176223/geng-motordongki-digulung-sering-membegal-semua-anggota-masih-abg
Widodo, K. L. (2021). Analisis Kasus Begal Sepeda Motor di Kota Kendari (Studi Kasus Putusan Nomor.308/Pid.B/2021/PN Kdi). Jurnal Panorama Hukum, 6(2), 126-138.