Upacara Mattampung di Desa Duampanuae Kabupaten Sinjai
Main Article Content
Abstract
Pada setiap kehidupan masyarakat terdapat budaya khusus. Salah satu unsur budaya itu ialah upacara kematian, yang mana dalam masyarakat Desa Duampanuae dikenal dengan istilah mattampung. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tentang persepsi masyarakat Desa Duampanue terhadap Upacara Mattampung dalam hal makna dan fungsinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Data yang telah terkumpul kemudian diverivikasi dan selanjutnya dianalisis untuk menjawab fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Upacara Mattampung sangat urgent bagi masyarakat Desa Duampanuae, karena dapat menjaga ketenangan batin bagi keluarga yang berduka. Selain itu upacara ini dapat menjaga ikatan sosial kekerabatan antara warga masyarakat, sekaligus semakin memperkuat keyakinan religius bahwa setiap yang hidup pasti akan tiba pada fase kematian.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Agus, B. (2006). Agama dalam Kehidupan Manusia: Pengantar Antropologi Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Eka, N. (2024). Bentuk, Ideologi dan Makna Manenga Lewu Sebagai Upacara Kematian Pasca Penguburan Bagi Penganut Hindu Kaharingan Di Desa Tarantang Kabupaten Kapuas. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 8(1), 130–144.
Embon, D. (2018). Sistem Simbol Dalam Upacara Adat Toraja Rambu Solo: Kajian semiotik. Bahasa Dan Sastra, 4(2).
Koentjaraningrat. (2002). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
O’dea, T. F. (1987). Sosiologi Agama. Jakarta: Rajawali Pers.
Rahman, A., dkk. (2022). Metode Penelitian Ilmu Sosial. Bandung: CV Widina Media Utama.
Saebani, B. A. (2018). Ilmu Budaya Dasar Dalam Perspektif Baru. Bandung: Pustaka Setia.
Soekanto, S. (2000). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Sulaeman, M. (2012). Ilmu Budaya Dasar. Bandung: Refika Aditama.
Sunarto, K. (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Supriatna, R. R. (2020). Eskatologi Mulla Sadra: Kebangkitan setelah Kematian. Jaqfi: Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam, 5(1), 101–120.
Syam, N. (2013). Tarekat Petani; Fenomena Tarekat Syattariyah Lokal. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara.
Tumanggor, R., & Ridho, K. (2015). Antropologi Agama. Ciputat: UIN Press.
Wardah, E. S. (2019). Makna Ritus Kematian pada Etnis Bugis di Banten. JURNAL TSAQOFAH, 17(01), 49–61.